Senin, 12 Januari 2009

Pemerintah Targetkan Harga Minyak Goreng Rp 7.000/liter

Pemerintah menargetkan harga minyak goreng di pasaran akan turun menjadi Rp 7000 per liter. Harga rata-rata minyak goreng saat inimencapai Rp 7.600 per liter.

Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Mari Elka usai menghadiri Operasi Pasar minyak goreng di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (13/1/2009).

"Saat ini harga rata-rata minyak goreng Rp 7600 per liter, kita
ingin turunkan mendekati Rp 7.000 per liter," ujarnya.

Mari menjelaskan, turunnya harga BBM dan Daya Max listrik diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan transportasi sehingga dapat memberikan dampak terhadap penurunan harga minyak goreng.

"Penurunan itu kami harapkan dapat terefleksi sebagian di harga minyak goreng, meskipun tidak besar kontribusinya karena 80% harga minyak goreng dipengaruhi oleh harga CPO," jelasnya.

Selain itu, lanjut Mari, pemerintah juga akan terus melakukan operasi pasar minyak goreng dengan harga Rp 1.000 dibawah harga pasar. Selain pemerintah, swasta juga akan melakukan kegiatan yang sama.

"Yang akan disalurkan yaitu sekitar 12%-14% dari konsumsi minyak goreng curah masyarakat yang 1,49 juta ton. Dengan dijual Rp 6.000 per liter, itu akan bantu mendorong harga turun, supaya target Rp 7.000 bisa tercapai." ungkap Mendag.

Minyak goreng bermerk MinyaKita, imbuh Mari, juga akan diluncurkan akhir bulan ini.

"Program ini bukan hanya untuk menurunkan harga namun juga bertujuan untuk menjaga kestabilan harga. Kemasannya sederhana dan generik. Memang kualitasnya tidak sebagus premium tapi dia lebih baik dibanding minyak curah," ungkapnya.

Mari menambahkan PPN DTP minyak goreng, menjadi komponen lain yang dapat digunakan untuk menurunkan dan menstabilkan harga.

"Kami (Pemerintah) punya kewajiban agar masyarakat bisa nikmati minyak goreng dengan harga terjangkau," ungkapnya.
Sinar Mas siap menggelontorkan minyak goreng murah dengan merek MinyaKita sebanyak 1-3 juta liter per bulan. MinyaKita akan resmi diluncurkan akhir bulan ini.

Managing Director Sinar Mas G Sulistyo menjelaskannya "Kita siap menyalurkan 1-3 juta liter per bulan. Sedangkan pada saat MinyaKita dilaunchingkan, hari itu kami akan menyalurkan 5000 liter," jelasnya.

"Mulai akhir bulan ini kami akan meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau yang bernama MinyaKita. Jadi tunggu-tunggulah MinyaKita akan datang," ucap Mari dalam membuka acara bazar minyak goreng tersebut.

Mari menjelaskan program MinyaKita ini ditujukan agar masyarakat dapat memperoleh minyak tanah yang lebih higienis dengan harga stabil.

"Selama ini kan kalau tidak dikemas harganya yang naik turun, jadi kalau sudah dikemas maka harga akan lebih stabil. Jadi tidak hanya untuk menurunkan harga tapi juga untuk menstabilkan harga," jelasnya