Jumat, 16 Januari 2009

MANDALA IMPLEMENTASIKAN ‘KEBIJAKAN TERBANG DENGAN SATU JENIS PESAWAT’ mulai 16 Januari 2009

MULAI 16 Januari 2009 MANDALA HANYA MENGOPERASIKAN ARMADA MODERN AIRBUS SEBAGAI TRANSISI ATAS PENGHENTIAN PENGGUNAAN BOEING B737 YANG BERUSIA LEBIH TUA. MANDALA KINI MENJADI MASKAI DI KAWASAN INI YANG HANYA MENGOPERASIKAN ARMADA PESAWAT PALING MUDA.

Mandala tetap berpegang pada business plan-nya untuk menata ulang armadanya dengan menggunakan satu jenis armada penerbangan modern yang memberikan layanan yang aman, andal dan terjangkau. Mandala kini menjadi maskapai Indonesia yang menggunakan armada penerbangan paling modern.

Mandala melayani para pelanggannya dengan menggunakan Boeing B737-400 terakhir pada 15 Januari 2009. Sebelumnya, Mandala telah menghentikan operasi B737-200 pada awal tahun 2008 sebagai bagian dari strategi menjadikan Mandala sebagai maskapai yang lebih efisien dan dengan begitu memungkinkan para penumpangnya bisa menikmati perjalanan udara dengan pesawat baru dan modern dengan harga yang terjangkau. Ini merupakan yang pertama di Indonesia dimana ada maskapai penerbangan yang hanya menggunakan satu jenis pesawat untuk melayani pelanggannya.

Chief Executive Officer Mandala Airlines, Warwick Brady menegaskan, “meski menghentikan operasi semua pesawat jenis Boeing kami sangat berterima kasih bahwa Boeing telah melayani para penumpang Mandala terbang ke seluruh tujuan di Indonesia selama bertahun-tahun dan Boeing telah mengantar Mandala menjadi salah satu maskapai terbaik dalam dua dekade terakhir.”

Sebagai pengakuan atas keberhasilan Mandala mentransformasi dan memperbaiki dirinya sebagai salah satu brand terbaik, Mandala menerima PR Award 2008 dan hal itu mengukuhkan penghargaan “brand terbaik yang diterima Mandala pada tahun 2002.

Semenjak krisis keuangan global, kehadiran jenis armada pesawat yang berusia muda memungkinkan perusahaan menjadi sangat cost efisien dan memungkinkan tiket perjalanan udara tetap terjangkau palanggan sembari Mandala tetap memberikan layanan terbaik yang andal, aman, dan ramah. Mandala kini menjadi salah satu maskapai di Indonesia yang mengoperasikan pesawat paling muda dan menawarkan keselamatan penumpang sesuai dengan standard keselamatan internasional, memberikan layanan yang bisa diandalkan dengan tariff yang terjangkau. Mandala telah mentransformasikan dirinya menjadi maskapai rujukan di Indonesia.

Dalam empat bulan terakhir, Mandala telah menerima tambahan armada Airbus A319 pada bulan September dan Airbus A320 di bulan Desember 2008. Penambahan jumlah armada membuat Mandala kian kuat dalam menghadirkan layanan terbaik pada rute-rute penerbangan yang dilayaninya. Mandala telah menambah rute layanannya seperti rute Pekanbaru-Batam-Pekanbaru pada 26 Desember 2008. Mandala juga menambah frekuensi layanannya di Jambi, Pangkalpinang, Batam dan Padang. Mandala kembali akan mendapat tambahan armada Airbus pada tahun 2009 ini.

Warwick Brady menambahkan bahwa para penumpang Mandala kini akan terbang bersama generasi maskapai modern. “Kami sangat bangga bisa menginformasikan bahwa Mandala memensiunkan Boeing dan mulai saat ini hanya menerbangkan pesawat dari jenis Airbus saja.”

Mandala memulai operasinya di Indonesia dengan menggunakan pesawat Lockheed Electra dan Vickers Viscount, dengan menerbangi beberapa kota di Indonesia pada tahun 1969. Mandala memodernisasi armadanya dengan menggunakan Boeing B737-200 pada 1992. Mandala menambah armadanya dengan Boeing B737-400 pada tahun 2001 dan terhitung sejak 2005 sebagian besar armada Mandala adalah B737-200 dan B737-400.

Kini Mandala telah bertransformasi menjadi maskapai penerbangan dengan keseluruhan armada penerbangannya menggunakan Airbus. Pesawat Airbus memiliki kursi lebih banyak dari Boeing B737 yang selama ini kami operasikan dan dengan kabin yang lebih lapang Airbus memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang Mandala.

Pada 2008, Mandala memfokuskan aktivitasnya dalam mereposisi citra Mandala sebagai maskapai berusia 40 tahun dengan menggunakan armada pesawat termuda. Tahun ini, Mandala fokus dalam membangun jaringan rutenya dan memastikan masyarakat kembali mengenal Mandala Airlines. Hasil dari semua upaya itu akan tampak dari kuatnya permintaan dengan adanya jutaan penumpang yang memilih terbang dengan Mandala.