Rabu, 07 Januari 2009

Kadin: Sulit Buka Pasar Ekspor Baru

Ketua Kadin MS Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/1) mengatakan dalam satu tahun rencana membuka pasar ekspor baru itu belum tentu dapat direalisasikan.

"Karena pasar yang baru itu harus juga diikuti dengan network untuk negara baru. Perbankan kita juga harus matching dengan perbankan di sana, dan itu tidak gampang," tuturnya.

Hidayat mengatakan, yang mendesak untuk dilakukan guna mencari pengganti pasar ekspor adalah menyerap produksi dalam negeri untuk pasar domestik. "Karena problem utama itu kinerja ekspor drop. Itu yang harus kita sikapi," ujarnya.

Pemerintah, menurut Hidayat, seharusnya fokus pada pasar domestik dan mendukung industri dalam negeri padat karya termasuk industri pendukung produk dalam negeri.

Selain pembukaan pasar ekspor baru yang sulit dilakukan pada 2009, Hidayat juga menilai penambahan pajak sulit untuk dilaksanakan.

Secara umum, Kadin menilai kebijakan pemerintah mengeluarkan stimulus pertumbuhan ekonomi pada 2009 sudah cukup baik, termasuk menanggung pajak penambahan nilai dan bea masuk.

Stimulus ekonomi, menurut Hidayat, sebaiknya difokuskan pada industri padat karya yang menggunakan produk dalam negeri serta mempercepat proyek-proyek infrastruktur guna mengurangi tekanan ancaman pengangguran.

Hidayat berharap persyaratan yang diberlakukan pemerintah untuk mengeluarkan sitmulus ekonomi tidak terlalu ketat karena krisis keuangan global saat ini termasuk keadaan darurat yang penyebab awalnya bukan berasal dari dalam negeri.