Jumat, 30 Januari 2009

Pasar Sepeda Motor Diperkirakan Turun 16-25 Persen

Pasar sepeda motor nasional tahun ini diperkirakan turun sekitar 16-25 persen menjadi sekitar 4,5 juta sampai lima juta unit dibandingkan tahun lalu yang menembus angka sekitar enam juta unit.

"Krisis ekonomi global yang dimulai di Amerika Serikat, dampaknya juga terasa di Indonesia, yang terlihat naiknya suku bunga. Hal itu akan mengkoreksi pasar (sepeda motor) di dalam negeri," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman, pada peluncuran Honda Absolute Revo 110 cc, di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kenaikan suku bunga dan nilai tukar rupiah yang mencapai sekitar Rp11 ribu per dolar AS akan mendorong penurunan permintaan sepeda motor, mengingat selama ini sebagian besar atau sekitar 80 persen pembelian sepeda motor melalui sistem kredit.

Selain itu, nilai tukar rupiah yang naik dari rata-rata sekitar Rp9.000 per dolar AS tahun lalu menjadi sekitar Rp11 ribu per dolar AS saat ini mendorong harga sepeda motor tetap tinggi, meskipun harga bahan baku turun. Hal itu karena sebagian besar bahan baku, seperti baja, masih diimpor.

"Jadi walaupun harga bahan baku turun dan harga bensin turun, namun karena nilai tukar rupiah naik, maka harga sepeda motor tidak bisa turun. Bahkan kecenderungannya masih akan naik sekitar 1-2 persen lagi," kata Loman.

Kendati demikian, ia menilai masih terbuka peluang bagi pertumbuhan pasar sepeda motor di Indonesia, mengingat adanya sejumlah kegiatan yang bisa mendorong permintaan seperti kegiatan pemilihan umum dan mulai membaiknya harga komoditas pertanian. "Bisa saja (pasar sepeda motor) sama dengan tahun lalu," ujarnya.

Tanda-tanda pasar sepeda motor belum memburuk tahun ini, setidaknya terlihat dari tren penjualan pada Januari 2009. Loman memperkirakan pada 2009 penjualan sepeda motor nasional akan menembus angka sekitar 400 ribu unit atau sama dengan Desember 2008. Namun ia tidak berani memprediksi penjualan sampai triwulan I .

AHM sendiri, lanjut dia, menargetkan selama tahun 2009 tetap mampu memimpin pasar sepeda motor sekitar 46-48 persen. Pada 2008 AHM menguasai sekitar 46,3 persen pasar sepeda motor di Indonesia dengan total penjualan sekitar 2,87 juta unit.

"Kami memprediksi penjualan AHM bisa mencapai sekitar dua juta sampai 2,5 juta unit pada 2009," ujar Loman.