Minggu, 11 Januari 2009

Apkomindo Optimistis Penjualan Komputer Naik 20 Persen

Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jawa Timur optimistis penjualan komputer di daerah itu dapat meningkat hingga mencapai 20 persen dari pencapaian tahun lalu."Kami berharap, tahun ini nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap nilai tukar rupiah stabil. Hal tersebut karena selama ini acuan harga jual komputer selalu berpatokan pada dolar," kata Ketua Bidang Humas Apkomindo Jatim, James Ticualu di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, jika nilai tukar dolar AS tahun ini bisa stabil maka daya beli konsumen akan tinggi. "Berbeda dengan kondisi pada November 2008, saat itu penjualan komputer di Jatim sempat turun karena fluktuasi nilai tukar dolar AS yang terpengaruh krisis ekonomi global pada Oktober 2008," katanya. Sementara itu, lanjut dia, untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global yang berlanjut pada tahun 2009, Apkomindo Jatim berupaya memberi stimulus dengan menggelar empat pameran sepanjang 2009.

"Pameran ini rencananya akan digelar pada akhir bulan Februari, Mei, Juli dan Oktober. Tujuan pelaksanaan pameran ini merupakan upaya Apkomindo Jatim dalam meningkatkan penjualan komputer tahun ini," katanya.Dalam pameran 2009 ini, sebut dia, Apkomindo Jatim tidak mengambil keuntungan dari tiap peserta pameran. Keuntungan itu akan disubsidi ke peserta agar mereka bisa memberikan keuntungannya kepada konsumen."Apabila ada kelebihan dana, kami akan meminta vendor atau pengusaha komputer memasukkannya ke dalam program pembelian mereka. Contohnya, program beli `notebook` gratis `printer," katanya menambahkan.

Di tempat lain, Manajer Pemasaran Sparkling Komputer di Hi-Tech Mall Surabaya, Erwin S menyambut baik program Apkomindo Jatim untuk menggelar pameran sebanyak empat kali pada tahun ini."Kami yakin pameran komputer tahun ini bisa meningkatkan penjualan kami yang pernah turun sekitar 10-20 persen pada Desember 2008. Hal itu terimbas krisis ekonomi global sehingga nilai tukar dolar AS sempat mencapai Rp12.000, sehingga harga jual komputer pun naik," katanya.Walau begitu dia tetap pesimistis, komputer jenis "personal computer" (PC) tahun ini akan meningkat.

Pada 2009, sumbangsih penjualan PC diperkirakan hanya 25 persen. Padahal tahun lalu bisa menyumbang sekitar 35 persen. Hal ini karena masyarakat mulai beralih memakai komputer jinjing (laptop/notebook) dibanding menggunakan PC. Tapi, pihaknya meyakini segmentasi pasar PC saat ini tetap ada, seperti dari kalangan korporasi dan institusi."Tetapi, kami optimistis karena peralihan pengguna itu penjualan "notebook" bisa naik hingga 75 persen, dari tahun lalu mencapai 65 persen. Kami berharap angka penjualan rata-rata untuk `notebook` bisa naik dari tiga hingga lima unit per hari pada 2008, menjadi lima hingga 10 unit per hari pada tahun ini," katanya menambahkan.

Sementara itu, Sherly A, seorang distributor di Hi-Tech Mall Surabaya, harga komputer tahun ini mengalami penurunan berkisar antara 5-10 persen dari harga tahun sebelumnya."Penurunan ini mulai terjadi sejak Desember 2008, sehingga penjualan saat itu naik sekitar 10 persen dari rata-rata penjualan dalam kondisi normal sejumlah 30-50 unit per bulan," katanya.

Ia menyebutkan, penurunan itu terlihat pada bulan November 2008 harga A-Note seri C8416 berlayar 14 inci hanya Rp5,6 juta per unit, pada bulan Desember harganya turun menjadi Rp5,3 juta per unit, dan pada bulan Januari 2009 menjadi Rp4,95 juta per unit. "Kami harap penurunan harga ini akan diikuti meningkatkan penjualan di toko kami. Hal ini karena spesifikasi produk `notebook` A-Note selalu ada yang baru tiap tahunnya. Misalnya, A-Note seri C8416 yang pada bulan Desember 2008 memiliki kapasitas memori 1 giga, kini pada Januari 2009 kapasitas memorinya menjadi 2 giga," katanya.