Jumat, 26 Desember 2008

Pertamina Jamin Elpiji dan BBM Cukup

akarta - Pertamina menjamin pasokan Elpiji mencukupi kebutuhan masyarakat selama masa liburan Natal dan Tahun Baru ini. Langkah yang diambil Pertamina dengan menambah pasokan di wilayah Jabodetabek serta mengamankan jalur distribusi elpiji ke SPBE di wilayah-wilayah lainnya.


"Untuk menjamin pasokan elpiji, Pertamina mulai mengoperasikan Floating Storage and Offloading (FSO) Maersk Venture dan Flander Loyalty di Teluk Semangka dengan kapasitas masing-masing 44.000 Metrik Ton (MT)," kata Vice President Communications PT Pertamina Anang R Noor di Jakarta, Rabu (24/12).


Selain itu, lanjut Anang, penyaluran elpiji juga dinaikkan hingga 3.000 MT per hari di Pelabuhan Tanjung Priok. "Dalam mengamankan pasokan elpiji, Pertamina juga akan mengoptimalkan armada tanker pengangkut pasokan elpiji," cetusnya.


Anang menambahkan, baru-baru ini, ada beberapa armada tanker elpiji Pertamina yang merapat ke berbagai pelabuhan seperti, Pelabuhan Makassar (Sulsel), Tanjung Perak (Jatim), Pangkalan Susu (Sumut), Tanjung Priok (DKI Jakarta), dengan kapasitas bongkar muat antara 1.800 MT hingga 8.400 MT. "Ke depan, Pertamina akan melakukan hal ini secara teratur", ujar Anang.


Sementara itu, guna memastikan ketersediaan pasokan minyak tanah, Pertamina juga telah menyiapkan minyak tanah dengan harga keekonomian di wilayah-wilayah yang telah terkonversi ke elpiji yaitu di sekitar wilayah Jakarta, Semarang dan Palembang.


Dijelaskan Anang, saat ini di Jakarta terdapat 24 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang menjual minyak tanah dalam kemasan 5 liter dengan harga Rp 55.000 per kemasan. Di samping itu, juga terdapat 47 agen minyak tanah dan 268 pangkalan yang menjual minyak tanah keekonomian kepada pengecer.


"Minyak tanah keekonomian itu dijual kepada pengecer dengan harga Rp 7.000 per liternya. Kemudian, dijual kepada konsumen dengan harga berkisar antara Rp 7.500,- sampai Rp 9.000,- per liter", jelas Anang.


Sementera itu, ketersediaan pasokan BBM selama liburan Natal dan Tahun Baru 2009, Pertamina memastikan pasokan aman. "Per hari ini, (Rabu, 24/12), posisi stok Premium mencukupi untuk kebutuhan selama 20 hari", Anang meyakinkan.


Disamping menambah pasokan elpiji dan BBM ke masyarakat, saat ini Pertamina juga tengah memperkuat kehandalan infrastrukturnya. Menurut Anang, hal ini dilakukan disamping untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan elpiji juga untuk memastikan tercapainya target program konversi minyak tanah ke Elpiji pada tahun 2009 mendatang.


"Termasuk di dalamnya dengan kesiagaan kapal tanker pengangkut pasokan elpiji ke berbagai pelabuhan, penguatan armada truk pengangkutan Elpiji ke agen, serta pengoperasian 11 (sebelas) SPBE (stasiun pengisian bahan bakar elpiji) baru dalam waktu dekat ini", ungkapnya.