Rabu, 24 Desember 2008

Depdag Sita 21 Merek Ban Impor Ilegal

Meskipun telah dilakukan pembinaan dan pengawasan secara rutin serta penyitaan berbagai jenis produk impor ilegal dari sejumlah pertokoan dan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, ternyata tindakan itu belum dapat menyadarkan atau membuat jera pelaku usahnya.

Terbukti dalam crash program Diretorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa (Ditwas) Departemen Perdagangan masih menemukan barang dagangan ilegal di sejumlah toko. Di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara Ditwas Depdag menyita 21 merek ban impor merek ternama dari Toko Stanford Indonesia dan toko Concef Motor Sport.

Ke 21 merek ban tersebut yakni Continental, Tranza, Mega, Michelin, Pagasus, Sumo, Milenium, Tornado, Firelli, Bridgestone, Toyo, Corsa, Yokohama, Dong AH, GT, Kumho, Dunlop, Goodyear, Hankook, Archiles dan Barum. Sebagaimana biasanya ban-ban sitaan itu akan dimasukkan ke laboratorium pengujian. Bila tidak sesuai standar maka pelaku usahanya akan dimintai keterangan oleh tim penyidik Ditwas.

Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Syahrul R Sampurna Jaya didampingi Kasubdit Pengawasan industri IKAH (Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan) M Hidayat dan Martin Srialam Siregar mengatakan pengawasan terhadap ban mobil tersebut bertujuan untuk melindungi konsumen sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen No 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

“Ban impor merek ternama ini untuk kelas menengah ke atas. Namun sayangnya tidak sesuai SNI. Ban seperti ini rawan kecelakaan dan membahayakan nyawa pengguna dan penumpang, bahkan juga membahayakan kepada masyarakat lainnya. Makanya kita lakukan pengawasan,” kata Syahrul R Sampurna Jaya, Rabu (24/12).

Dikatakan, crash program pengawasan ban mobil penumpang merupakan bagian dan tindak lanjut dari langkah-langkah kegiatan pengawasan yang sebelumnya sudah pernah dilakukan baik pelaksanaan pengawasan berkala maupun pengawasan khusus, maupun tindakan secara tiba-tiba atau sewaktu-waktu yang perlu penanganan segera dalam rangka perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri. Selain itu crash program dapat juga berdasarkan adanya temuan, atau informasi dari masyarakat yang mengindikasikan terdapat barang beredar yang merugikan konsumen, baik dari segi keselamatan, kesehatan maupun yang menyangkut moral hazard.

Pelaksanaan crash program, tidak semata-mata mengandung maksud penegakan hukum secara harafiah, melainkan mencakup unsur edukasi bagi konsumen dan unsur pembinaan bagi pelaku usaha. Edukasi dan pembinaan antara lain dilakukan melalui publikasi media masa, baik melalui media elektronik maupun media cetak.

“Kita tidak main tangkaplah. Kita terlebih dulu mengedukasi agar pelaku usaha tahu mana yang benar dan salah. Namun jika mereka tidak mau mengikuti arahan kita, ya harus ditindak tegas. Mereka nanti berurusan dengan keplosian,” ujarnya.

Menaggapi pertanyaan apa dampak positif yang dirasakan pengusaha atas pengawasan yang dilakukan selama ini, Syahrul mengatakan banyak sekali. “Contohnya saya dapat informasi dari Pak Aziz Pane (ketua APBI) bahwa apa yang kita lakukan selama ini sangat bermampaat bagi dunia usaha. Produksinya meningkat. Mereka pun ekspansi sebesar Rp400 juta dolar AS,” paparnya.

Dari hasil crash program pengawasan masih ditemukan pelaku usaha yang mengabaikan standar mutu dan label, tanpa menyadari hal tersebut sangat merugikan konsumen dan kelanjutan usahanya. Buruknya kualitas produk baik barang atau jasa akan membuat jera konsumen untuk mengkonsumsinya. Terhadap ban mobil penumpang yang SNI nya sudah diterapkan wajib, Selama tahun 2008 Ditwas B2J bekerja sama dengan Dinas Perindag dan Instansi terkait telah mengambil sampel untuk komoditi Ban mobil penumpang sebanyak 21 merek ban mobil. Dalam crash program pengawasan ban di DKI jakarta ditemukan 9 merek ban. Dari 9 merek tersebut ada 6 merek ban mobil yang tidak mencantumkan SNI pada label ban serta ada 1 merek ban mobil yang tidak membubuhkan tanda kadaluarsa pada ban tersebut. oloan siregar

Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah