Jumat, 13 Februari 2009

Meraup Untung di Hari Kasih Sayang

Hari Valentine atau biasa disebut hari kasih sayang, 14 Februari 2009 memberi berkah tersendiri bagi pedagang parsel, bunga, boneka, dan cokelat. Apalagi, jika ditopang dengan inovasi pemesanan lewat internet. Untungnya dua kali lipat.

Teguh Wibisana, pemilik toko deParsel.Com di Surabaya mengaku mendapat 100 pesanan parsel khusus valentine. Tidak sedikit pesanan berasal dari layanan online yang sudah disediakannya.

“Ada banyak yang memesan melalui online. Kalau untuk penjualan dalam kota bisa mencapai 50 jenis parsel yang dipesan,” katanya. di Surabaya, Jumat (13/2).

Pemesanan untuk valentine kali ini sudah mencapai kisaran 100 parsel senilai total Rp 200 juta. Anka penjualan ini bisa bertambah mengingat penjualan akan melonjak menjelang malam hari per 13 Februari. Belum lagi penjualan keesokan harinya meskipun tak sebesar sebelumnya.

DeParsel.Com pun punya kiat khusus menggaet konsumen secara online. Salah satunya dengan memberikan diskon khusus. Jika dipesan melalui oulet dipatok harga Rp 650 ribu, pesanan melalui online bisa turun mencapai Rp 500 ribu atau diskon 23%.

Pasalnya, pemesanan lewat internet tidak dikenai biaya outlet. Hal ini berbeda dengan pemesanan melalui outlet. “Pemesanan di internet, tidak ada biaya sewa, biaya SPG (sales promotion girl),” tambahnya. Namun ia mengakui, pembeli lebih banyak langsung datang ke outletnya karena bisa lebih leluasa memilih produk sesuai seleranya.

Teguh menjalankan bisnisnya dibantu empat karyawannya. Ia melakukan inovasi atas bisnisnya itu. Semula terbatas pada pemesanan outlet, sejak awal 2008 Teguh memperkuat layanan lewat online. Teguh menjual satu produk parsel seharga minimal Rp 300 ribu dan paling tinggi Rp 1,3 juta.

DeParsel.COM dalam rangka valentine menyediakan produk khusus seperti sepasang lampu yang bertuliskan kata-kata romantis, sepasang bantal, dan boneka ukuran besar. ’Semuanya serba sepasang,” imbuhnya. ”Yang jadi favorit adalah lampu dan boneka.”

Bukan hanya parsel, penjualan boneka pun menjelang valentine day di dua supermarket di Banyuwangi, Jatim, meningkat. Manajer supermarket Vionata, Reny, mengatakan, penjualan boneka meningkat sekitar 70% dibandingkan hari biasa. Reny menjelaskan, pembeli paling banyak mencari boneka beruang warna merah muda.

"Stok boneka ditambah sepekan sebelum valentine day. Pelayan jumlahnya ditambah. Sebelumnya jumlah pegawai 45 orang, kini menjadi 55 orang," katanya. Harga boneka di Vionata mulai dari Rp 19 ribu hingga Rp 200 ribu.

Kudapan coklat, juga dipilih sebagian remaja Banyuwangi untuk mengungkapkan kasih sayang. Penjualan coklat menjelang valentine day di Vionata pun laris manis. Harganya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 39 ribu. Bahkan tersedia paket boneka dan coklat yang sudah dihias.

Selain menguntungkan pengusaha parsel dan boneka, valentine juga menguntungkan pedagang bunga hingga 400%. Salah satu pemilik toko bunga Dasimoen di Jl. dr Sutomo Kota Madiun, mengatakan, permintaan bunga mawar merah meningkat sejak hari ini.

Sehari kini bisa mencapai 100 tangkai, padahal hari biasa hanya 20 tangkai saja. "Sejak Jumat siang, toko kami sudah menjual 50 tangkai mawar merah. Diperkirakan puncaknya Sabtu besok pas perayaan hari kasih sayang," kata Dasimoen.

Menurutnya, satu tangkai bunga mawar dihargai Rp 6.500 jika tidak dirangkai. Sedangkan bagi pembeli yang ingin dirangkaikan maka ditambah ongkos merangkai Rp 1.000 per tangkai.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tokonya sudah setiap tahun menyediakan bunga mawar untuk perayaan hari kasih sayang. Bunga-bunga mawar ini didatangkan dari daerah Malang. "Jika saat valentine seperti ini kita pesannya agak banyak. Tapi pas hari biasa tidak terlalu banyak, soalnya takut tidak laku," katanya. (INILAH.COM)