Selasa, 24 Februari 2009

2009, Mandala Airlines Terus Bertransformasi Menjadi Airlines Rujukan Di Indonesia

Mandala telah melayani transportasi udara di Indonesia selama kurun waktu 40 tahun dan telah berkomitmen terhadap keselamatan penerbangan, ketepatan waktu, layanan yang ramah dengan harga yang terjangkau tentunya.

Selama kurun waktu dua tahun, Mandala telah merestrukturisasi diri secara total yaitu dari aspek operasional maupun dari sisi komersial. Mandala sudah tidak mengoperasikan Boeing B737-200 dan B737-400 sebagai bagian dari komitmen Mandala terhadap peremajaan armada pesawatnya. Saat ini Mandala hanya mengoperasikan satu jenis pesawat saja yaitu Airbus A320 dan A319 dengan rata-rata usia pesawat termuda di Indonesia. Dan Mandala akan menerima tambahan beberapa pesawat Airbus A320 di bulan Mei 2009 yang akan dipergunakan untuk memperkuat jaringan rute-rute penerbangan yang ada.

Pada saat ini Mandala telah menjadi airline generasi modern yang didukung oleh profesional investor, internasional manajemen dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan penerbangan. Kinerja Mandala selama kurun waktu 2 tahun menunjukkan hasil yang signifikan yaitu pertambahan jumlah penumpang di tahun 2008 dua kali lipat dibandingkan dengan 2007.

Warwick Brady selaku Chief Executive Officer Mandala telah menjalankan amanah dari pemegang saham yaitu mentransformasi Mandala menjadi maskapai milik Indonesia yang selalu merujuk pada standard internasional yang tinggi. Restrukturisasi dari sisi operasional telah terlaksana dengan baik dan tiba saatnya bagi Warwick untuk undur diri dari perusahaan untuk membuka peluang bagi pemegang saham untuk melanjutkan proses transformasi yang akan lebih difokuskan pada aspek komersial.

Guna memperkuat posisi Mandala dalam peta persaingan bisnis penerbangan di Indonesia dan regional terutama dalam mengahadapi persaingan pasar bebas di tahun 2010, pemegang saham Mandala yaitu Cardig International dan Indigo Partners telah mempersiapkan sejumlah langkah-langkah strategis jangka menengah yang akan difokuskan pada aspek komersial dimana penekanannya pada persaingan pasar bebas 2010 nanti Mandala akan bisa berkompetisi dengan internasional airlines lainnya di Indonesia dan regional.

Untuk sementara, kendali perusahaan akan ditangani langsung oleh Diono Nurjadin dari Cardig International sebagai Presiden Direktur dengan didukung sepenuhnya oleh Indigo Partners.

Untuk lebih memperkuat team manajemen yang ada maka pada akhir Maret 2009, Mandala akan memperkuat team-nya dengan memperkenalkan Chief Financial Officer (CFO) yang baru yang memiliki pengalaman yang kuat di industri penerbangan.